Jawa Tengah – Serikat pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) disebut batal menggelar aksi demonstrasi di Jakarta buntut inkracht-nya putusan pailit perusahaan. Rencana Aksi unjuk rasa tersebut akan dilaksanakan di DKI Jakarta pada tanggal 14-15 Januari 2025 dengan mengerahkan massa aksi sebesar 10 ribu orang, dimana rencana aksi tersebut akan berada disembilan titik lokasi demo.
“Jadi rencana kami akan melaksanakan aksi itu tanggal 14 dan 15 di Jakarta. Kami ke MA, DPR RI ke komisi IX, ke Istana Presiden dan kementerian-kementerian terkait,” kata Slamet.
Secara keseluruhan, akan ada 9 titik lokasi demo. Selain tiga lokasi yang telah disebutkan di atas, antara lain ada Kantor Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian BUMN.
Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group Slamet Kaswanta menyampaikan bahwa aksi pembatalan tersebut akan dialihkan dengan membuat surat permohonan agar pihak pemerintah pusat, Mahkamah Agung (MA) maupun instansi terkait dapat menunda putusan kasasih atas putusan pailit yang di keluarkan pengadilan negeri semarang.
Selanjutnya aksi tersebut dibatalkan dengan pertimbangan efektivitas dan efisiensi sumber daya yang ada. Pihaknya meminta agar pemerintah pusat dapat memberikan ruang untuk melakukan dialog kepada pemerintah pusat maupun Mahkamah Agung, untuk melakukan pembahasan penyelamatan para nasib para karyawan dan buruh PT Sritex untuk dapat bekerja kembali.
