Di tengah program 100 hari Prabowo-Gibran, muncul pertanyaan di tengah masyarakat terkait berhasil atau tidaknya langkah Prabowo saat mengganti Jokowi. Ketua Forum Tanah Air, Tata Kesantra aktif menginisiasi kegiatan diskusi dan dialog mengkritik pemerintahan Prabowo-Gibran. Pemakzulan Gibran yang disuarakan oleh Tata mendapatkan respon negative dari masyarakat. Tata dinilai berlebihan dan memanfaatkan momentum untuk dikenal masyarakat.
Hujatan kepadanya terus berdatangan dari beberapa akun media sosial baik twitter dan Instagram yang meniai bahwa dispora itu berlebihan. Beberapa cuitan dan comment yang muncul adalah “Hahhh….mengatasnamakan 5 benua ?? benua apaan tuh ? https://twitter.com/Elysi…. Ada juga yang menyinggung kewarganegaraan Tata “Bro… ente orang amerika atau Indonesia ? dekil banget bahasa loe….. https://twitter.com/Rafai_123.. Di akun https://x.com/hendykur…. Mencibir “makzulkan siapa ….. makzulkan dirimu sendiri saja… sok penting bawa-bawa negara lain yang diskusi, paling juga mereka karyawan loe…sama2 susah…”
Kita semua tahu bahwa tepat pada 20 Oktober 2024, Indonesia memasuki babak baru dengan pelantikan presiden Prabowo Subianto didampingi Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden Indonesia periode 2024 – 2029. Pasangan Prabowo Gibran membawa harapan besar bagi sebagian masyarakat, terutama terkait kolaborasi antara seorang politisi berpengalaman dengan pemimpin muda yang berpotensi membawa inovasi. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa pemerintahan Prabowo Gibran juga menghadapi tantangan serta kritik dari berbagai kalangan.
