Mengguritanya bisnis Rusia di Bali mengundang seribu pertanyaan di kalangan masyarakat Bali. Siapa mereka ? Bagaimana bisa menggurita di Bali ? Disinyalir semakin kuatnya pondasi WNA Rusia di Bali karena ada peran campur tangan agen asing.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Biro Pusat Statistik Bali pada tanggal 1 Juli 2024, tercatat sebanyak 544.601 wisatawan asing telah mengunjungi Bali selama bulan Mei 2024. Wisatawan asing yang masuk ke Bali semakin bertambah setiap bulannya, selain menambah devisa negara namun ternyata maraknya WNA yang masuk ke Bali memunculkan permasalahan baru. Persaingan bisnis antara warga Bali lokal dengan WNA yang tinggal di Bali menjadi sorotan masyarakat Bali dan beberapa pengusaha villa, hotel, restoran dan rental kendaraan.
Bisnis WNA mulai menggurita yang menyebabkan pengusaha lokal sulit untuk mengembangkan bisnisnya. Bisnis mereka kalah dengan WNA selain modal yang lebih tinggi, WNA dinilai memiliki komunitas sesama WNA, sehingga saat masuk ke Bali mereka langsung diarahkan ke pengusaha WNA di Bali.
Rusia dan Ukraina saat ini menjadi central bisnis WNA di Bali yang cukup meresahkan masyarakat. Tengok saja villa-villa yang ada di sekitar Canggu dan Ubud, hampir semua milik mereka WNA. Tak jarang mereka sewa tempat namun kemudian disulap menjadi tempat sewa villa tanpa ijin yang jelas. Bukan hanya villa namun kendaraan juga dikuasai oleh pengusaha WNA yang ada di Bali.