Imbau Hormati Putusan MK, PEJABAT Minta Aksi 22 April Berjalan Damai & Sejuk

oleh -75 kali dilihat

Jakarta – Ustadz Eka Jaya, Ketua Umum Ormas Pejabat (Pengacara & Jawara Bela Ummat) menyatakan
harapannya agar rencana unjuk rasa mengawal hakim konstitusi dalam membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 dan menolak Pemilihan Presiden (Pilpres) curang agar dapat berjalan dengan aman dan sejuk.Senin 22 April.

Pihaknya berharap agar para penjaga konstitusi dapat memutus dengan menggunakan hati nurani dan akal budi guna menegakkan kebenaran dan keadilan demi keselamatan bangsa dan negara,

Rencananya, berbagai kelompok massa dari kubu 01 dan 03, termasuk Pejabat, Forum Bersama Pejuang Perubahan, Fron Penegak Rakyat Berdaulat, dan Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat, akan bergabung untuk mengawal sidang MK terkait hasil Pilpres 2024 tersebut.

Kami mengajak semua pihak yang akan turun ke jalan untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Kita ingin suara rakyat didengar dengan baik, namun dengan cara yang damai dan sejuk,” ujar Ustadz Eka Jaya.

Dalam aksi tersebut akan hadir beberapa tokoh nasional dan pimpinan ormas serta relawan, antara lain Ustadz Eka Jaya, Yusuf Teguh, Jenderal Sunarko (mantan Komandan Kopasus), dan Din Syamsuddin (mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyyah), bertekad memastikan bahwa suara rakyat didengar dengan jelas oleh lembaga yang berwenang.

Ustadz Eka Jaya menekankan pentingnya pelaksanaan aksi secara damai, dengan harapan kepolisian dapat mengawal dengan baik untuk mencegah provokasi dari pihak-pihak tertentu.

Aksi ini dipandang sebagai bentuk partisipasi aktif dalam proses demokrasi yang dijunjung tinggi oleh Undang-undang.
“Kami berharap aksi besok berlangsung damai tanpa adanya provokasi dari pihak-pihak tertentu, kami meminta pihak kepolisian untuk mengawal aksi kami agar tidak adanya kericuhan.” Tambahnya.

Pihaknya akan menghormati apapun keputusan MK terkait PHPU Yang merupakan bagian dari Proses Pemilu, tetapi para Hakim konstitusi diharapkan dapat memutus perkara dengan hati nurani dan akal budi tanpa mau ditekan dan intervensi dari pihak mana pun juga.

“Dalam setiap proses demokrasi, kita harus menghormati keputusan lembaga-lembaga yang berwenang. Meskipun mungkin ada ketidakpuasan atau ketidaksetujuan terhadap keputusan tertentu, penting bagi kita untuk tetap menghormati proses hukum dan lembaga peradilan,” kata Ustadz Eka Jaya.

Ustadz Eka juga berharap agar aksi demonstrasi tersebut akan dapat menjadi pembelajaran bagi tegaknya demokrasi serta saluran yang efektif dalam menyuarakan aspirasi rakyat dengan tetap mengedepankan kedamaian dan ketertiban di tengah masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.