Jakarta – Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Willy Prakarsa menegaskan bahwa netralitas Polri dan TNI janganlah diragukan lagi.
Hal itu membantah adanya viral video yang mengungkapkan ketidaknetralan Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Pemilu 2024. Pasalnya, dalam video tersebut, Kapolri dituduh tidak netral karena telah melakukan berbagai hal yang mengarah pada kecurangan Pemilu.
“Netralitas Polri dan TNI jangan di ragukan lagi. Yang justru saya ragu adalah netralitas Badan Intelijen Negara (BIN),” tegas Willy, hari ini.
Untuk menjaga netralitas Pilpres dan Pemilu 2024, eks Aktivis 98 ini menyarankan agar Kepala Badan Intelijen Negara (Ka.BIN) Jend.Pol (Purn) Budi Gunawan mengeluarkan statement, bahwasannya BIN beserta jajarannya dapat menjaga soliditas dan netralitasnya dalam mengawal Pilpres dan Pemilu 2024.
“Daripada publik menduga-duga dan berprasangka buruk, mengingat Pak Budi Gunawan adalah mantan ajudannya Ibu Megawati Soekarno Putri yang dikenal oleh Aktivis berasal dari Jenderal Merah,” sebutnya.
Dan Willy percaya pada netralitasnya Budi Gunawan. Namun jauh lebih elok lagi, Budi Gunawan harus mengeluarkan statementnya ke publik.
“Biarkan publik bisa menilai. Begitu juga semua Menteri asal PDIP keluarkan statement soal netralitasnya,” pungkasnya.
