Dukung Ide Polisi RW, Gus Sholeh MZ : Bisa Cegah Virus KKB, Termasuk Mencegah Kelompok yang Merongrong Ideologi Pancasila

oleh -65 kali dilihat

Jakarta – Ketua Forum Komunikasi Ulama dan Mayarakat (Forkum) Gus Sholeh mengapresiasi ide cemerlang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas program Polisi RW. Namun, adanya program Polisi RW ini muncul reaksi pro dan kontra jelang Pemilu 2024.

“Pro dan kontra hal biasa diera demokrasi saat ini. Tapi Polisi RW ini adalah ide cemerlang, dan ketertiban serta keamanan merupakan tonggak utama agar Pemilu 2024 bisa berjalan aman dan kondusif,” tegas Gus Sholeh, hari ini.

Menurutnya, Polisi RW ini banyak sekali manfaatnya salah satunya adalah “Wakina Adza Bannar” jangan sampai umat tersangkut jurang neraka dan masalah hukum. Makanya, keberadaan Polisi RW bisa bekerjasama dengan Kepala Desa setempat, Ketua RW, tokoh agama, dan tokoh adat, dengan memberikan edukasi dan pencerahan hukum.

“Polisi RW bisa terjun langsung kelapangan, dan memberikan wawasan hukum ke masyarakat. Polisi RW harus dekat dengan masyarakat, jangan jadi dibenci masyarakat. Wujudkan Polisi pengayom, dan sahabat masyarakat,” tuturnya.

Dikatakannya, Polisi RW juga diharapkan mampu memberikan penjelasan atas program tersebut yang mempunyai tujuan positif dan mewujudkan Polisi yang Presisi. Selain itu, jelang Pemilu 2024 yang sudah semakin memanas maka keberadaan Polisi RW bisa hadir memberikan pencerahan ke masyarakat.

“Jangan berpikir negatif thinking, tapi Gus selalu berpikir positif adanya Polisi RW sesuai niat baik Kapolri yakni memberikan nilai manfaat mulai dari tatanan paling bawah yakni tingkat RT maupun RW. Dan masalah kamtibmas nantinya bisa terwujud situasi kondusif,” bebernya.

Gus Sholeh juga mendukung jika Polisi RW ini bisa digalakkan di wilayah rawan seperti di Papua agar bisa memberikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat Papua, pentingnya nilai persatuan, kerukunan, persaudaraan, dll.

“Jangan sampai mereka kena virus kelompok KKB yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Dan daerah tertentu yang potensi intoleransinya tinggi, maka kehadiran Polisi RW bisa memberikan pemahaman dan penilaian pentingnya moderasi agama. Dan nantinya juga melakukan langkah preventif merongrong ideologi Pancasila,” pungkasnya.